Pages

Tuesday 9 September 2014

Melahirkan dengan fasilitas BPJS

Kelahiran kali ini merupakan kelahiran anak kami yang kedua. Belajar dari kelahiran anak pertama kami lantas mencari informasi tempat melahirkan yang nyaman, aman, dan menerima BPJS dan akhirnya kami menemukan Rumah Sakit Swasta di Kota Kediri yang menurut kami tempatnya cukup nyaman, aman terutama untuk bayi, rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Aura Syifa.
Nyaman menurut kami yakni adanya fasilitas kamar yang single (tidak bercampur dengan pasien lain), tersedian air hangat, dan suasana tidak hiruk pikuk. Sedangkan aman menurut kami adalah bayi kami aman yakni dapat segera berkumpul bersama ibunya, meskipun harus menunggu selama 6 jam di ruang inkubasi. Selama  menunggu 6 jam pun, orang tua/kerabat dapat mengawasi keberadaan bayi tersebut karena memang letaknya yang tidak terlalu luas antara ruang bersalin dan ruang bayi berjejeran.
Di RS Aura Syifa Kediri terdapat beberapa fasiltas melahirkan yakni kelas VIP, kelas I, kelas II, dan kelas III. Untuk BPJS, kami mendapatkan jatah di kelas I namun karena untuk mendapatkan kenyamanan dan menyiapkan tempat untuk saudara yang ingin menjenguk akhirnya kami upgrade menjadi kelas VIP. Fasilitas di kelas VIP berupa 2 kasur, kulkas, TV, dan kamar mandi dengan dilengkapi air hangat, selain itu setiap dapat makan siang 2 porsi, yakni untuk ibunya bayi dan penjaga
Fasilitas melahirkan di kelas VIP berada pada kisaran Rp 7 - 8 jutaan, cukup murah bila dibandingkan dengan melahirkan di Rumah Sakit di Jakarta dan sekitarnya. Melihat besarnya biaya melahirkan yang bagi kami nilai tersebut cukup besar, kami bersyukur bahwa kami telah mendaftar menjadi peserta BPJS sehigga beban kami terkurangi.
Dengan mendapatkan fasilitas BPJS kelas I, nilai yang ditanggung oleh asurani BPJS untuk PNS (kebetulan salah satu diantara kami adalah PNS) golongan III kurang lebih sebesar Rp. 5 jutaan. Sehingga kami harus membayar selisihnya kurang lebih sekitar Rp. 3 jutaan tepatnya Rp. 2.735.000,-.
Biaya selisih tersebut digunakan untuk membayar perlengkapa melahirkan yang tidak ditanggug oleh asuransi, biasanya obat-obatan dan bayar selisih kamar dari kelas I menjadi kelas VIP.
Mungkin seperti itu, cerita kami kali ini, singkat...

Bukan bermaksud untuk promosi asurani, namun sepertinya kita harus memikirkan bagaimana kita berasuransi terutama untuk calon ibu dan bapak sebagai persiapan melahirkan anak tercinta. Cukup asurani dipakai untuk proses melahirkan bukan YANG LAIN. Aamiin