Pages

Thursday, 7 November 2013

Pantai Tikus

















Pantai Tikus salah satu pantai yang ada di Pulau Bangka, di Kepulauan Bangka Belitung. Kenapa dinamakan Pantai Tikus? Menurut orang yang mengantarkan saya ke Pantai tersebut, kenapa dinamakan Pantai Tikus karena jalan untuk menuju ke pantainya berupa jalanan tanah, kecil (hanya muat satu mobil). Padahal jika dikelola dengan baik, seperti di fasilitasi rest area, jalan yang bagus, akan menambah wisatawan yang akan mengunjunginya.

#pantaitikus #alamindonesia #pulaubangka #wisatawan

Tuesday, 5 November 2013

Hadist

"Sesungguhnya orang-orang akan mengikuti kalian. Mereka berbondong-bondong mendatangi kalian dari berbagai penjuru dunia untuk mendalami ilmu agama. Maka, jika mereka mendatangi kalian, hendaklah kalian mengajari mereka dengan cara yang sebaik mungkin" (HR. Abu Said al-Khudri)

Hadis ini merupakan inti moralitas keulamaan yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, bahwa pendidikan akan menghasilkan sebuah produk yang unggulan dan berkualitas manakala melalui proses yang baik dan ilmu-ilmu yang di dalamnya mengutamakan kebajikan. Sebab, ilmu pada akhirnya bertujuan mewujudkan keutamaan dan kemukiaan.

dikutip dari : "Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari, Moderasi, Keumatan, dan Kebangsaan" oleh Zuhairi Misrawi

Sunday, 3 November 2013

Cerita di hari sabtu

Cerita ini diawali dari saya mencari makan pagi di sekitar wilayah Ragunan, Jakarta Selatan. Sebelum melanjutkan cerita ini, saya ingin pembaca mengingat-ingat berita tentang adegan seks di dalam kelas yang dilakukan oleh pelajar SMP di Jakarta, karena cerita ini masih ada kaitannya dengan perilaku anak SMP di Jakarta.
Cerita pertama
Pada hari sabtu tanggal 2 November 2013, saya bersama istri jalan-jalan ke daerah Cilandak dan Ragunan, tepatnya di daerah Kampung Kandang yang memang terdapat area khusus untuk berjualan makanan. Pada awalnya kami berdua tidak merasakan hal yang janggal justru merasa bangga karena ada anak usia Sekolah yang aktif untuk berolahraga tepatnya bersepeda ria. Kebetulan anak-anak SMP ini duduk disebelah meja makan kami, kami makan lontong sayur, sementara mereka makan bubur ayam. Jumlah anak SMP ini sekitar 5-6 orang, semuanya cewek dan naik sepeda satu-satu. Setelah sekitar 5 menitan sda obrolan yang membuat hati dan pikiran kami terkejut, pertama seorang cewek, rambut panjang, badan tinggi, dengan obrolan kurang lebih sebagai berikut
"Buset nih papa dan mama gue nelpon dan sms terus, lama-lama klo nelpon ma sms terus, gue timpuk nih biar tau rasa"
kemudian teman didepannya juga curhat dengan obrolah sebagai berikut
"iya nih, ma gue juga sms terus, klo dah selesai pulang ya nak, males gue, akhirnya gue balas lagi belajar di rumah temen"
Sungguh kami berdua kaget, wah, sudah separah inikah anak-anak usia sekolah di Jakarta?
Cerita Kedua
Makan malam pun kami berdua mencari di luar rumah, begitu pulang kami menjumpai segerombolan anak, ada anak cowok dan cewek, seusia anak SMP, jumlah mereka banyak, ada 10 anak lebih. Jalan yang kami lewati dan anak-anak itu kumpul kebetulan agak gelap dan ada tempat yang menjorok ke dalam tepatnya samping warung, tempat ini di daerah Jagakarsa. Kejadian ini yang melihat istri, kalau saya yang membawa sepeda motor jadi tidak sempat lirik kanan dan kiri. Sepenglihatan istri saya, di pojokan wzrung tersebut ada 3 orang terdiri dari 2 orang cowok dan 1 orang cewek, ketiga tampak asyik sedang menghisap rokok dengan sangat santai termasuk seorang yang cewek itu. Dari gaya menghisap rokoknya sepertinya mereka sudah biasa, bahkan si cewek tidak canggung sama sekali.


Dari 2 cerita diatas, saya hanya ingin berbagi bahwa sudah seperti itukah Jakarta?
perhatian juga buat orang tua, bahwa handphone, smartphone, tab atau yg sejenisnya sudah menjadi kebutuhan manusia termasuk anak-anak, namun harus tetap ada konntrol langsung, jangan mudah percaya dengan apa yang anak sampaikan, sekali kali di cek ke enarannya.
Sudah saatnya Ibu dan bapak perduli sama anak-anaknha..