Pages

Monday, 5 January 2015

Jalan-jalan Gratisan edisi Papua (seri 1)



Kali ini saya akan berbagi cerita mengenai perjalanan ke Provinsi Papua tepatnya ke Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori. Perjalanan dimulai dari Bandara Internasional Soekarno – Hatta ke Bandara Frans Kaisiepo di Kabupaten Biak Numfor,

Seperti foto diatas suasana Bandara Internasional Frans Kaiseipo pada pagi hari (sekitar pukul 05.00 WIT).
Setiba di bandara, saya langsung menuju ke hotel yang berada disekitar bandara kemudian setelah istirahat sejenak langsung menuju ke Kabupaten Supiori.
Hotel yang saya tempati begitu luas, dekat dengan pantai. Bentuk hotelnya berbeda dengan hotel yang beradad di kota-kota lainnya. Hotel ini sebagian besar bahan materialnya terbuat dari kayu, namun untuk kasur dan kamar mandinya standar hotel yang ada di perkotaan, hotel ini masih ada hubungannya dengan Garuda Indonesia Airways (GIA). Harganya bergantung jenis kamar yang diambil, untuk harga ada di kisaran 300 – 500 ribu rupiah.
Perjalanan ke Supiori dari Biak kurang lebih sekitar 3 jam, dengan kondisi jalan yang naik turun dan berbelok-belok sehingga cukup membuat perut terkoyak.
Bagi yang akan melakukan perjalanan ke Supiori lebih baik menyiapkan logistiknya saat berada di Biak hal ini karena Kabupaten Supiori merupakan Kabupaten pemekaran sehingga suasananya masih terbatas mirip di kampung-kampung.


Saat memasuki kampung-kampung di Supiori akan sering ditemui gerbang seperti foto diatas. Sangat sederhana, terbuat dari kayu dan bambu, dan pada bagian atasnya terpasang salib.
Perjalanan melelahkan dari Biak ke Supiori pun terbalas dengan pemandangannya yang begitu indah. Sepanjang perjalanan akan menyisiri pantai yang indah menawan, masih sepi udaranya pun segar sekali.




Namun demikian, khususnya bagi sopir jangan sampai terlena saat menikmati suasana pantai terutama saat mengendai mobil, karena di jalanan akan sering ditemui anjing dan babi yang berkeliaran, jangan sampai menabraknya jika tidak ingin menemui kesulitan.
Dengan kekayaan laut yang melimpah juga turut membawa rezeki bagi masyarakat sekitar, laut bukan sekedar tempat mencari rezeki namun juga menjadi tempat bermain. Anak-anak yang berada diantara Supiori dan Biak jika pulang sekolah akan langsung menuju ke laut untuk bermain-main.

 

No comments:

Post a Comment