Pages

Monday 24 June 2013

Perjalanan ke Ranai di Pulau Natuna



Kota Ranai merupakan Ibu Kota Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, benteng perbatasan Indonesia dengan negara-negara yang berada di kawasan Laut Cina Selatan. Perjalanan ke Kota Ranai, Natuna dapat ditempuh dengan kapal laut dan pesawat udara. Jika melakukan perjalanan dengan kapal laut, kapal akan bersandar di Pelabuhan Natuna yang berada di Selat Lampa, sedangkan dengan pesawat udara akan mendarat di Pangkalan Udara (Lanud) Ranai.
Pada kesempatan kali ini, perjalanan saya ke Kota Ranai menggunakan pesawat udara. Start pertama saya berangkat dari Jakarta menuju Batam dengan menggunakan Garuda Airways, berangkat dari Bandara Internasional Soekarno Hatta sekitar pukul 06.20 WIB dan waktu tempuh dari Jakarta ke Batam sekitar 1 jam. Setelah sampai di Bandara Hang Nadin, Batam, penumpang yang akan melanjutkan penerbangan ke tempat lain, harus keluar terlebih dahulu dari Bandara kemudian masuk melalui pintu kedatangan dan melakukan pemeriksaan barang seperti biasanya. Setelah masuk pintu kedatangan, saya langsung check in di Sky Air. Maskapai penerbangan yang melayani tujuan dari Batam ke Natuna hanya ada 2 maskapai yakni Sky Air dan Wings Air, pesawat yang digunakan untuk Sky Air menggunakan pesawat jenis Boeing  737-300 dan Wing Air menggunakan Fokker 50, namun jika dari Batam ke Matak, Kep. Anambas rata-rata menggunakan pesawat jenis Fokker 50. Jarak tempuh dari Batam ke Natuna kurang lebih 55 menit, harga tiket dari Batam ke Natuna biasanya lebih mahal dari pada Jakarta ke Batam, rata-rata untuk harga tiket paling murah adalah Rp. 800.000,- sedangkan yang paling mahal adalah Rp.1.200.000,-. Penerbangan dari Batam ke Natuna ada setiap hari kecuali hari Ahad, dan itu hanya ada satu trip perjalanan, dari Batam berangkat pukul 09.30 WIB dan dari Natuna berangkat sekita pukul 11.10 WIB, jadi bagi para pelancong yang akan ke Natuna harap benar-benar di cek jadwal penerbangannya. Selain dari Batam, perjalanan dengan pesawat udara dapat ditempuh juga dari Lanud Supadio, Pontianak dengan maskapai penerbangan Trigana Air dan Manggala Air. Jadi, jika alternatif lainnya jika saudara dari Jakarta dapat menempuh Jakarta – Pontianak – Natuna.
Bandara yang digunakan di Natuna adalah Pangkalan Udara TNI AU Ranai, jadi pengelolaan sepenuhnya dilakukan oleh pihak TNI AU dan tentunya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan setempat. Di Bandara ini banyak hal unik yang jarang ditempui di Bandara lainnya, untuk ruang tunggu bukan di ruangan, namun tepat di pinggir Bandara, kita bisa bersantai di bawah pohon yang rindang, angin sepoi-sepoi sambil menunggu pesawat. Barang-barang dari bagasi dibawa dengan menggunakan truk militer TNI AU. Sambil duduk-duduk dibawah pohon kita pun bisa sambil pesan kopi dan gorengan, sungguh asyik.

Perjalanan dari Bandara menuju ke pusat Kota Ranai sekita 10-15 menit, sarana kendaraan untuk mengantar pengunjung ada taksi, taksi disini berupa mobil pribadi yang disewakan, biasanya jenisnya Avanza dan Xenia, ada juga angkutan bandara berupa kendaraan Mitsubishi L300. Untuk menginap, di Kota Ranai banyak tersedia penginapan, ada yang penginapan gabung dengan rumah makan, ada juga yang khusus penginapan. Harga penginapan di Kota Ranai, tarifnya bervariasi bergantung fasilitas yang ditawarkan, namun untuk harga yang paling murah ditempat yang saya tempat yakni antara Rp. 200.000 sampai dengan Rp.380.000,-, fasilitas yang didapat ada TV 14 inch, AC, dan kamar mandi dalam ada air dingin ada juga air panas, namun yang fasilitasnya hanya kipas angin mungkin bisa lebih murah kisaran Rp.50.000 sampai Rp.100.000,-. Saran saya, bagi para pelancong yang hendak bertamasya ke Kota Ranai membawa kelengkapan mandi dari rumah masing-masing, di penginapan yang saya tempat dan menurut saya ini yang paling bagus, hanya diberi handung dan sabun mandi satu batang, bagi yang tidak tahan dingin membawa selimut dari rumah, karena selimut yang dikasih lebih mirip handuk besar.
Untuk makanan, jika pagi dan siang hari setelah melewai jembatan besar jika dari arah Bandara, disana ada rumah makan padang dan warung makan nasi goreng, selain itu sebelum jembatan didepannya lapangan di pantai ada warung makan yang jika pagi hari cukup ramai menawarkan menu makanan Nasi Lemak dan Lontong Sayur, untuk dua porsi harganya Rp.30.000,- itu sudah dengan Teh “O” atau Kopo “O”. Teh “O” dan Kopi “O” itu sama artinya dengan Teh Manis dan Kopi Manis. Jika malam hari disekitar lapangan pantai banyak gerobak-gerobak yang jualan nasi goreng, kwetiau, martabak, aneka gorengan, ada juga menu seafood namun harus berjalan agak jauh lagi. Jika ingin menjelajah Kota Ranai, dibeberapa penginapan ada jasa sewa motor, dengan motor kita bisa menjelejah Pulau Natuna dari mulai menyisir pantai hingga ke hutan-hutan. Jangan khawatir jalanan di Kota Ranai yang menuju Selat Lampa, Binjai dari Kecamatan lainnya sudah beraspal dengan baik, namun bagi pelancong yang ingin berkunjung ke tempat-tempat yang jauh dari Kota Ranai untuk memperhatikan bahwa di tempat yang anda kunjungi ada tukang ban dan jualan bensin. Pom Bensin di Kota Ranai hanya ada dua unit, namun yang jualan dipinggiran jalan dengan botol-botol juga banyak, harga per liter jika di pinggir jalan kurang lebih Rp.10.000,- masih terjangkau saku kita. Jika kita menyusuri pantai kita akan menemukan pemandangan yang sangat indah, salah satunya pantai yang dipenuhi bebatuan raksasa, indah untuk foto-foto. Selain pantai ada juga Masjid Agung Ranai, bentuknya unik karena menyatu dengan dinas pemerintahan dan bentuknya yang didesain mirip Taj Mahal di India.

Jika ingin menggunakan sarana angkutan umum, dapat ditanyakan kepada penduduk sekitar, karena angkutan umum di Natuna masih sangat jarang. Sarana angkutan yang digunakan kebanyak adalah kendaraan pribadi baik motor atau mobil, sedangkan untuk anak sekolah disediakan juga Bus Sekolah.
 
Kantor instansi pemerintah yang ada di Kabupaten Natuna, ada Lanud Ranai, Lanal Ranai, Polres Natuna, Pertamina, Imigrasi, Badang Pengelola Perbatasan (BPP), RS Umum Daerah dan Kodim, instansi ini semuanya berada di tengah Kota Ranai, kecuali untuk Polres Natuna dan Kodim, kedua instansi ini berada cukup jauh dari pusat Kota apalagi untuk Kantor Bupatinya yang berada di atas bukit. 


Natuna sebagai Pulau terluar Indonesia juga kaya akan hasil alam terutama dari sektor kelautan, jika ingin mendapatkan ikan segar atau berbelanja kebutuhan sehari-hari, di Kota Ranai ada pasar, dipasar dapat ditemuai bahan makan pokok dan bumbu dapur tentunya. Pasar di Kota Ranai berada disekitar perempatan lampu merah depan masjid, jika dari arah bandara belok kanan.


Namun sangat disayangkan, akibat pembakaran hutan di Provinsi Riau, keindahan Pulau Natuna tidak dapat dinikmati secara keseluruhan.




Edisi Travelling by M.Nur Afif
Saran dan kritik dapat disampaikan ke cahcilik95@yahoo.com
Sekian terima kasih....
Wassalam

file lengkap dengan foto-fotonya klik disini

No comments:

Post a Comment