Pages

Tuesday, 10 June 2014

Perjalanan ke Kabupaten Supiori, Papua

Kabupaten Supiori adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sorendiweri. Kabupaten Supiori ada di Pulau Supiori yang dipisahkan dengan Pulau Biak oleh Selat Sorendiweri. Kedua pulau ini terhubung oleh jembatan sepanjang 100 meter yang berada di atas Selat Sorendiweri.
Perjalanan ke Supiori yang saya lakukan dimulai dari Jakarta dengan menumpang pesawat garuda. Berangkat dari Jakarta pada pukul 21.00 WIB dengan tujuan ke Bandar Udara Frans Kaisepo di Biak. Pesawat sampai di Biak sekitar pukul 05.00 WIT, kurang lebih penerbangan dari Jakarta ke Biak yang ditempuh dalam waktu 5 jam dimana sekitar 30 menit nya transit di Bandar Udara Sultan Hasanudin di Makasar.
Beginilah suasana dinihari di Bandar Udara Frans Kaisepo, Biak.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Supiori dengan jalan darat, saya terlebih dahulu beristirahat di hotel anna aerowisata, lokasi dekat dengan Bandara hanya 5 menit dengan jalan kaki. Hotel ini memiliki lokasi yang luas, namun menurut saya cukup unik, lantainya berupa lantai kayu dan temboknya pun juga kayu. 
Setelah dirasa cukup, kemudian perjalanan ke Kabupaten Supiori dilanjutkan dengan menyewa mobil. Perjalanan ke Supiori melewati perkampungan warga, sudah seperti di daerah Papua lainnya, di perjalanan menuju Supiori banyak ditemui anjing dan babi milik warga. 
Setiap memasuki perkampungan tampak ditandai dengan adanya pintu gerbang yang terbuat dari kayu dan bambu sederhana.

Berikut penampakan pintu gerbang jika melewati perkampungan di Kabupaten Supiori. Disetiap pintu gerbang tampak ada gambar salib karena mayoritas penduduknya beragama kristen.
Dari Baik ada angkutan yang menuju ke Supiori berupa kijang seperti gambar dibawah ini
Jembatan menuju Ibu Kota Kabupaten Supiori
Salah satu mata pencaharian masyarakat Supiori yakni sebagai nelayan
Kondisi di Ibu Kota Kabupaten Supiori pada saat saya mengunjunginya situasinya masih sepi, tampak seperti pedesaan di pulau Jawa, toko-toko penyedia kebutuhan pokok pun masih jarang sehingga bagi tamu yang akan pergi ke Supiori disarankan membeli perlengkapan seperti jajanan di Biak. Warung makan di sana pun masih jarang, kebetulan warung yang saya kunjungi adalah warung nasi padang. Syukur Alhamdulillah ada makanan yang enak dilidah juga. Kondisi infrastruktur di Supiori pun masih dalam tahap pengembangan, sarana komunikasi hanya dapat menggunakan jalur GSM.
Semoga seiring dengan otonomi khusus Papua, perkembangan di Kabupaten Supiori terus meningkat. amin

Ditulis malam hari, Selasa, 10 Juni 2014

No comments:

Post a Comment