Kelahiran kali ini merupakan
kelahiran anak kami yang kedua. Belajar dari kelahiran anak pertama kami lantas
mencari informasi tempat melahirkan yang nyaman, aman, dan menerima BPJS dan
akhirnya kami menemukan Rumah Sakit Swasta di Kota Kediri yang menurut kami
tempatnya cukup nyaman, aman terutama untuk bayi, rumah sakit tersebut yakni
Rumah Sakit Aura Syifa.
Nyaman menurut kami yakni adanya
fasilitas kamar yang single (tidak bercampur dengan pasien lain), tersedian air
hangat, dan suasana tidak hiruk pikuk. Sedangkan aman menurut kami adalah bayi
kami aman yakni dapat segera berkumpul bersama ibunya, meskipun harus menunggu
selama 6 jam di ruang inkubasi. Selama
menunggu 6 jam pun, orang tua/kerabat dapat mengawasi keberadaan bayi
tersebut karena memang letaknya yang tidak terlalu luas antara ruang bersalin
dan ruang bayi berjejeran.
Di RS Aura Syifa Kediri terdapat
beberapa fasiltas melahirkan yakni kelas VIP, kelas I, kelas II, dan kelas III.
Untuk BPJS, kami mendapatkan jatah di kelas I namun karena untuk mendapatkan
kenyamanan dan menyiapkan tempat untuk saudara yang ingin menjenguk akhirnya
kami upgrade menjadi kelas VIP. Fasilitas di kelas VIP berupa 2 kasur, kulkas,
TV, dan kamar mandi dengan dilengkapi air hangat, selain itu setiap dapat makan
siang 2 porsi, yakni untuk ibunya bayi dan penjaga
Fasilitas melahirkan di kelas VIP
berada pada kisaran Rp 7 - 8 jutaan, cukup murah bila dibandingkan dengan
melahirkan di Rumah Sakit di Jakarta dan sekitarnya. Melihat besarnya biaya
melahirkan yang bagi kami nilai tersebut cukup besar, kami bersyukur bahwa kami
telah mendaftar menjadi peserta BPJS sehigga beban kami terkurangi.
Dengan mendapatkan fasilitas BPJS
kelas I, nilai yang ditanggung oleh asurani BPJS untuk PNS (kebetulan salah
satu diantara kami adalah PNS) golongan III kurang lebih sebesar Rp. 5 jutaan.
Sehingga kami harus membayar selisihnya kurang lebih sekitar Rp. 3 jutaan
tepatnya Rp. 2.735.000,-.
Biaya selisih tersebut digunakan
untuk membayar perlengkapa melahirkan yang tidak ditanggug oleh asuransi,
biasanya obat-obatan dan bayar selisih kamar dari kelas I menjadi kelas VIP.
Mungkin seperti itu, cerita kami
kali ini, singkat...
Bukan bermaksud untuk promosi
asurani, namun sepertinya kita harus memikirkan bagaimana kita berasuransi
terutama untuk calon ibu dan bapak sebagai persiapan melahirkan anak tercinta.
Cukup asurani dipakai untuk proses melahirkan bukan YANG LAIN. Aamiin