1. Napoleon Bonaparte
Pahlawan revolusi Prancis Napoleon Bonaparte meninggal pada 5 Mei
1821 di usia 51 tahun. Sebelum tiada dia pernah meminta mayatnya dibakar
tepi Sungai Seine melintasi Negeri Menara Eiffel itu. Namun pemerintah
tidak mengabulkan permohonan ini. Sebagai gantinya Bonaparte dikebumikan
di sebuah lembah wilayah St. Helena, sebuah pulau terpencil tempatnya
menghembuskan nafas terakhir.
Pada 1840 jenazah Bonaparte dipulangkan ke Ibu Kota Paris. Namun banyak bagian tubuhnya kurang mendapat perlakuan layak. Beberapa tulang tidak diketemukan bahkan ada yang terjatuh dalam perjalanan. Malah timbul fakta sebelum dimasukkan ke liang lahat alat kelamin Bonaparte telah dicuri oleh dokter pribadinya dan telah dijual ke beberapa kolektor hingga beberapa dekade. Dua tahun lalu mumi penis Bonaparte dilaporkan berada di Kota New Jersey, Amerika Serikat dan menjadi salah satu koleksi seseorang tidak mau disebutkan namanya.
sumber : www.merdeka.com
Pada 1840 jenazah Bonaparte dipulangkan ke Ibu Kota Paris. Namun banyak bagian tubuhnya kurang mendapat perlakuan layak. Beberapa tulang tidak diketemukan bahkan ada yang terjatuh dalam perjalanan. Malah timbul fakta sebelum dimasukkan ke liang lahat alat kelamin Bonaparte telah dicuri oleh dokter pribadinya dan telah dijual ke beberapa kolektor hingga beberapa dekade. Dua tahun lalu mumi penis Bonaparte dilaporkan berada di Kota New Jersey, Amerika Serikat dan menjadi salah satu koleksi seseorang tidak mau disebutkan namanya.
2. Eva Peron
Mantan ibu negara Argentina Eva Peron meninggal pada 26 July 1952 di
usia 33 tahun. Jenazahnya dibalsem agar tubuhnya bisa abadi dan dikenang
rakyat negara itu, namun sebab inilah mayat dia tidak mendapat
penguburan layak. Saat suaminya Juan Peron lengser, rezim
menggantikannya bingung merawat jenazah mirip boneka lilin itu.
Akhirnya mereka menaruh di loteng istana kepresidenan untuk beberapa tahun. Lalu tanpa diketahui mereka mengirim mayat itu ke Italia dengan nama samaran lebih dari dua dekade. Jenazah Eva kembali ke Ibu Kota Buenos Aires setelahnya dan disemayamkan di sebuah lemari besi baja yang bisa menahan bom nuklir. Semua perlakuan tidak layak dan tidak punya rasa hormat atas mendiang orang pernah berjasa bagi Argentina.
Akhirnya mereka menaruh di loteng istana kepresidenan untuk beberapa tahun. Lalu tanpa diketahui mereka mengirim mayat itu ke Italia dengan nama samaran lebih dari dua dekade. Jenazah Eva kembali ke Ibu Kota Buenos Aires setelahnya dan disemayamkan di sebuah lemari besi baja yang bisa menahan bom nuklir. Semua perlakuan tidak layak dan tidak punya rasa hormat atas mendiang orang pernah berjasa bagi Argentina.
3. Benito Mussolini
Mantan pemimpin fasis Italia Benito Mussolini meninggal pada 28 April
1945 dalam usia 61 tahun. Dia ditangkap dan dieksekusi pada Perang
Dunia II. Mayatnya tidak utuh sebab mengalami kekerasan fisik. Sebelum
tiada diketahui Mussolini mengalami siksaan. Tubuhnya ditendang,
dipukul, dan ditembak di beberapa bagian yang dilakukan di tengah
alun-alun Kota Milan.
Dia lalu dikuburkan di sebuah pemakaman rahasia. Meski demikian pengikutnya yang menamakan diri neo-fasis mencuri jenazah itu namun berhasil ditemukan kembali setelah 11 tahun. Untuk mencegah penculikan mayat Mussolini terulang, mayatnya dibakar dan ditaruh di rumah janda mendiang Mussolini. Abunya dikemas dalam kotak bertuliskan 'dokumen milik gereja'.
Dia lalu dikuburkan di sebuah pemakaman rahasia. Meski demikian pengikutnya yang menamakan diri neo-fasis mencuri jenazah itu namun berhasil ditemukan kembali setelah 11 tahun. Untuk mencegah penculikan mayat Mussolini terulang, mayatnya dibakar dan ditaruh di rumah janda mendiang Mussolini. Abunya dikemas dalam kotak bertuliskan 'dokumen milik gereja'.
4. Albert Einstein
Orang paling pintar sejagat Albert Einstein meninggal pada 18 April
1955 di usia 76 tahun. Sebelum tiada, dia memberikan pesan pada penulis
biografi Abraham Pais, dia ingin dikremasi agar orang-orang tidak
menyembah dan memuja jenazahnya.
Namun sebelum dikremasi, seorang ahli patologi bernama Thomas Harvey memimpin tim dokter mengotopsi jenazah Einstein tidak begitu saja membiarkan mayat itu utuh. Dia mencuri otak Einstein untuk meneliti kenapa orang itu sangat cerdas dan menyimpannya untuk diri sendiri. Baru awal abad-20 otak ini tersimpan rapi dan diperlihatkan di Museum Philadelphia Mutter, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.
Ternyata bukan hanya otak Eistein yang tidak ikut dikremasi, bola matanya juga tersimpan rapi di sebuah kotak aman di Negara Bagian New Jersey. Para ahli mempercayai masih ada beberapa bagian tubuh Einstein yang tersebar di penjuru bumi.
Namun sebelum dikremasi, seorang ahli patologi bernama Thomas Harvey memimpin tim dokter mengotopsi jenazah Einstein tidak begitu saja membiarkan mayat itu utuh. Dia mencuri otak Einstein untuk meneliti kenapa orang itu sangat cerdas dan menyimpannya untuk diri sendiri. Baru awal abad-20 otak ini tersimpan rapi dan diperlihatkan di Museum Philadelphia Mutter, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat.
Ternyata bukan hanya otak Eistein yang tidak ikut dikremasi, bola matanya juga tersimpan rapi di sebuah kotak aman di Negara Bagian New Jersey. Para ahli mempercayai masih ada beberapa bagian tubuh Einstein yang tersebar di penjuru bumi.
5. Abraham Lincoln
Mungkin ini satu-satunya presiden Amerika Serikat mendapat
perlakuan tidak wajar atas jenazahnya. Mayat Abraham Lincoln harus
mengalami 16 kali perpindahan selama kurun waktu satu dekade sejak
kematiannya pada 14 April 1865 di usia 56 tahun.
Perlakuan terhadap mayat Lincoln ini sebab banyak orang berusaha mencuri tubuh tanpa nyawa pemimpin paling karismatik di Amerika ini. Akhirnya jenazah Lincoln bersemayam di Gedung Lincoln Tomb State Historic Site, di Kota Springfield, Negara Bagian Illinois dengan penjagaan ketat. Ini pun masih mengundang rasa tertarik para pencuri. Bahkan benda-benda memorabilia Lincoln seperti pedang satu meter miliknya patah di beberapa bagian.
Perlakuan terhadap mayat Lincoln ini sebab banyak orang berusaha mencuri tubuh tanpa nyawa pemimpin paling karismatik di Amerika ini. Akhirnya jenazah Lincoln bersemayam di Gedung Lincoln Tomb State Historic Site, di Kota Springfield, Negara Bagian Illinois dengan penjagaan ketat. Ini pun masih mengundang rasa tertarik para pencuri. Bahkan benda-benda memorabilia Lincoln seperti pedang satu meter miliknya patah di beberapa bagian.
sumber : www.merdeka.com
No comments:
Post a Comment