Beberapa minggu ini saudara-saudara
kita di Pulau Sumatera dan Kalimantan berjibaku dengan asap yang ditimbulkan
dari dibakarnya hutan dikedua pulau tersebut. Pengalaman pribadi saya dapatkan
ketika mengunjungi Kabupaten Barito Timur, selama 2 hari asap begitu tebal
terutama pada pagi hari dan menjelang malam hari. Pada 2 hari tersebut, jika
siang hari matahari seperti rembulan pada malam hari, dapat dibayangkan
bagaimana tebalnya asap tersebut. Pada malam hari, sekitar pukul 20.00 waktu
setempat jarak pandang kurang dari 50 meter.
Akibat dari asap yang ditimbulkan
oleh dibakarnya hutan tersebut, kegiatan sekolah diliburkan dan ancaman
penyakit infeksi saluran pernapasan serta sakit mata. Bagi saya yang baru
mengalami suasana kabut asap mungkin begitu heboh dalam menanggapinya, namun
sudah biasa bagi mereka yang tinggal di daerah tersebut, namun bagaimana pun
itu biasa atau tidak biasa, kabut asap telah mengganggu kehidupan manusia.
Gara-gara asap kesehatan manusia dipertaruhkan.
Kemunculan asap ini, kalau kita
membaca di media lokal disebabkan oleh dibakarnya hutan produksi oleh
perusahaan tertentu, baik untuk membuka lahan atau mencari sumber cadangan
batubara. Menjadi heran kenapa di media nasional, kebakaran hutan jarang
diekspose ya??
Gara-gara asap juga, sejumlah
penerbangan di tunda bahkan dibatalkan hingga batas waktu yang tidak
ditentukan, yang kejam bukan asapnya namun PERUSAHAAN
ATAU PIHAK-PIHAK TERTENTU YANG MEMBAKAR HUTAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI DAN
BISNIS KELOMPOK TERTENTU.
Penanganan kabut asap pun terkesan
lambat, tidak jelas menjadi kewenangan siapa untuk menggerakan sumber daya yang
ada dalam rangka memadamkan titik api. Ada satuan kerja yang memiliki sumber
daya untuk memadamkan seperti mobil pemadam kebakaran namun solarnya tidak ada,
ada yang sudah stand by dengan personilnya namun tidak jelas arah perintahnya.
Semoga dengan adanya bencana asap ini, kita semua dapat pembelajarannya.
Yang pasti dan sangat ditunggu
adalah TANGKAP PEMILIK PERUSAHAAN YANG
SENGAJA MEMBAKAR HUTAN, TIDAK ADA YANG DILINDUNGI SIAPAPUN ITU PEMILIKNYA. AYO BUKTIKAN POLRI MAMPU...
No comments:
Post a Comment