Pages

Thursday, 18 January 2018

Tentang Wanita

Pertama:



Perempuan tidak berprestasi disebabkan ada rasa ketakutan akan sukses (fear of succes) bukan tidak mampu berprestasi. –Maccoby & Jacklin (1974)—
Psikologi perempuan itu emosional dan mudah menangis. Berdasarkan studi observasi terhadap perempuan dan laki-laki, ditemukan bahwa anak laki-laki sering menangis ketika bayi dan sedang belajar berjalan dengan tertatih daripada anak perempuan, tetapi perempuan dewasa dan tua lebih sering menangis daripada laki-laki yang seusianya. – (Nicholson, 1993)--
Perbedaan ketajaman empati atara perempuan dan laki-laki dimaknai karena ada perbedaan motivasi, bukan karena perbedaan kemampuan berempati antara perempuan dan laki-laki. – Maslow, 1974)—
Psikologi perempuan lebih sensitif terhadap perilaku non verbal, khususnya ekspresi wajah, seperti tatapan mata, senyuman, tarikan garis alis, tarikan bibir, kerutan kening, maupun pandangan yang kosong, bersahabat, gembira, sedih, kagent, benci, atau marah kepada orang lain.
Perempuan menjadi berkepribadian keibuan karena proses belajar, latihan, dan pengalaman, bukan potensi yang dibawa sejak lahir.
(Masih banyak sebetulnya, namun baru sampai halaman 55, semoga dapat ditulis kembali)

Sumber:
Psikologi Perempaun Dalam Berbagai Perspektif
Penulis: Dr.Hj. Eti Nurhayati, M.Si

No comments:

Post a Comment