REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Google telah menonaktifkan akun
surat elektronik (email) milik politisi sayap kanan Belanda, Geert
Wilders. Hal ini menyusul keluhan yang menyebutkan pria itu telah
menggunakannya untuk menyebarkan kampanye anti-Islam.
“Luar biasa! Google baru saja memblokir akun (email) saya. Tampaknya
keberatan yang diajukan Rabbae telah sukses,” kata Wilders lewat
Twitter-nya seperti dikutip oleh NL Times, Jumat (27/12).
Kicauan Wilders tersebut mengacu pada keluhan yang disampaikan oleh
Mohammed Rabbae atas nama Dewan Nasional Maroko kepada Google, beberapa
waktu lalu.
Di situ Rabbae mengungkapkan Wilders telah menyalahgunakan layanan
yang disediakan oleh perusahaan teknologi raksasa itu dengan menyebarkan
pesan-pesan kebencian terhadap Islam.
Langkah Rabbae ini kemudian diikuti pula oleh komplain-komplain
serupa dari banyak orang. Keberatan tersebut mereka ajukan setelah
Wilders menggunakan akun Google miliknya untuk mempromosikan stiker
anti-Islam pada pekan lalu.
Pada stiker itu tertulis sejumlah kalimat penghinaan terhadap agama
Allah. Di antaranya, ‘Islam adalah sebuah kebohongan. Muhammad seorang
kriminal. Alquran adalah racun.’
Wilders pun sepertinya tak pernah berhenti memusuhi Islam. Setelah
Google menonaktifkan akun miliknya, ia meluncurkan akun baru di mana
orang dapat memesan stiker-stiker anti-Islam buatannya.
sumber : www.republika.co.id
No comments:
Post a Comment