Oleh : MNA
Mudik
merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi setiap tahun di Indonesia
terutama menjelang Idul Fitri. Begitu sibuknya persiapan mudik karena mudik di
Indonesia bagaikan memindahkan seluruh penduduk Malasyia ke suatu tempat,
sungguh luar biasa. Pengertian mudik menurut saya ada perpindahan penduduk secara
masal dari suatu tempat ke tempat lain misalnya adalah kampung halaman karena
ada suatu hajat.
Mudik
juga merupakan hal yang paling dinanti oleh masyarakat Indonesia, selain pulang
kampung juga digunakan sebagai ajang untuk silaturahmi. Menjelang mudik,
pemerintah juga ikut disibukan antara lain menyiapkan sarana dan prasarana
jalan, terminal keberangkat pemudik seperti terminal bus, stasiun kereta, dan
bandar udara, menyiapkan pengamanan baik
dari personil TNI dan Polri terutama dari Korps Lalu Lintas.
Salah
satu yang menjadi perhatia disaat mudik adalah mudik dengan sepeda motor,
bahkan banyak pejabat pemerintah yang sampai-sampai menyarankan agar mudik
tidak menggunakan sepeda motor. Lalu ada apa mudik dengan sepeda motor? Menurut
data dari Kepolisian bahwa kecelakaan pada saat mudik paling banyak adalah
kecelakaan sepeda motor, lantas kenapa pemudik begitu antusias mudik dengan
sepeda motor? Berikut beberapa alasannya antara lain :
1. Sebenarnya bila dikasih pilihan
mungkin sebagian orang tidak akan memilih mudik dengan sepeda motor, namun
karena suasana Idul Fitri yang merupakan ajang untuk silaturahmi ke sanak
familiy, teman, rekan, bahkan reuni sekolah sehingga membutuhkan sarana atau
peralatan untuk menunjang mobilitas tersebut. Jika dikampung dalam satu
keluarga hanya ada satu motor, menjadi rebutan, si Bapak ingin kemana, si Ibu
ingin kesitu, si anak ingin kemana-mana, sehingga kebutuhan satu motor dirasa
kurang, mau tidak mau bagi keluarga yang merantau membawa serta sepeda motornya
mudik ke kampung halaman.
2. Biaya mudik yang lebih murah
jika dibandingkan menggunakan angkutan umum.
3. Status sosial, bagi orang yang
merantau kadangkala ukuran keberhasilan merantau adalah membawa pulang serta
sepeda motor.
4. Menjelang Idul Fitri, kredit
sepeda motor hampir tanpa kontrol, begitu mudah persyaratannya hingga uang muka
atau DP yang relatif terjangkau.
Berikut
beberapa TIPS mudik dengan Sepeda Motor, hal ini berdasarkan pengalaman pribadi
penulis saat mudik ke kampung halaman. Namun di tahun ini 1434 H /2013 M
penulis tidak lagi mudik dengan sepeda motor karena harus mudik dikampung istri
yang kebetulan lebih jauh, jika dipaksakan mudik dengan motor khawatir kondisi
badan tidak fit lagipula di kampung istri ada lebih dari satu sepeda motor
sehingga tidak terlalu khawatir.
1.
Pastikan
kondisi fisik sepeda motor dalam kondisi fit, satu atau dua hari menjelang
mudik periksakan ke bengkel, tune up mesin, cek rem depan dan belakang, cek
lampu, ganti oli, cek kondisi ban jika sudah gundul lebih baik diganti;
2.
Pastikan
kondisi badan anda juga fit;
3.
Jangan
membawa barang terlalu banyak, bawa barang seperlunya mungkin baju ganti saat
dikampung. Jika ada barang bawaan seperti oleh-oleh untuk keluarga lebih baik
dititipkan melalui travel;
4.
Lebih
baik satu motor untuk satu penumpang, hal ini untuk lebih menjaga keseimbangan.
Hal ini tak lain jika berboncengan mungkin dapat bergantian mengemudinya namun
hal lain juga dapat terjadi yang dibonceng ngantuk dan akhirnya dapat
mengganggu keseimbangan saat berkendara;
5.
Bagi
yang menggunakan sepeda motor jenis bebek, jangan terlalu penuh menaruh barang
bawaan di leher sepeda motor hal ini karena dapat mengganggu saat akan belok;
6.
Pastikan
mengetahui daerah yang akan dilalui saat mudik (milikilah peta mudik yang
banyak tersedia di mini market dan toko buku), hal ini penting untuk mengetahui
jalur alternatif, tempat dimana harus beristirahat dan mengisi bahan bakar;
7.
Jika
tidak ingin lama mengantri saat mengisi bahan bakar, mungkin dapat memilih
pertamax sebagai solusinya karena biasanya sebagian besar pemudik memilih
premium. Solusi lain yakni memilih SPBU yang berada di seberang jalan, tapi hal
ini perlu kehati-hatian pada saat menyeberang. Pastikan bahan bakar anda cukup;
8.
Jika
sudah lelah, segeralah mencari tempat untuk beristirahat;
9.
Jika
ingin mudik bersama-sama, saran saya lebih baik dalam satu kelompok maksimal
hanya 4 sepeda motor, jika lebih dari itu dipecah-pecah dalam beberapa kelompok
dan tentukan dimana harus berkumpul untuk istirahat atau mengisi bahan bakar. Jangan
konvoi secara bersama-sama karena akan mengganggu pemudik lain;
10. Jika ingin konvoi atau mudik
secara bersama, dan jenis sepeda motornya berbeda, saran saya, motor yang
memiliki kapasitas tanki bahan bakar lebih banyak untuk menjadi pengontrol bagi
rekan-rekannya lebih baik posisinya berada dibelakang. Jika kondisi jalan macet
lebih baik ambil jalur kiri, jangan ada yang mendahului karena nantinya dapat
berpencar tanpa terkontrol oleh rekan-rekannya;
11. Jika berangkat mudik pada malam
hari, pastikan selalu ikut dengan rombongan besar, hal ini untuk menghindari
kejahatan terutama di jalan yang sepi;
12. Jika melalui jalan yang
berlobang dan ingin menghindar, pastikan di kanan-kiri anda tidak ada pemudik
lain, karena hal ini dapat menyebabkan tubrukan antar sepeda motor;
13. Jika melewati jalan yang mulus
dan lurus panjang, jangan terlena, karena dapat menyebabkan kantuk, tetap pada
kecepatan normal dan pastikan tidak ada lobang didepannya;
14. Jika ingin beristirahat, dan
mudik sendirian pilihlah tempat beristirahat yang aman menurut anda, jangan
tidur terlelap, kunci ganda sepeda motor anda, dan pastikan sepeda motor dalam
kontrol anda. Jika mudik bersama-sama dapat gantian untuk berjaga. Pilihlah tempat
istirahat dekat masjid atau musholla, sekalian sholat;
15. Jika beriringan dengan bus atau
truk pilihlah jalur kiri atau lambat;
16. Jika melewati jalur angkutan
lokal jangan terlalu dekat dengan angkutan didepan anda dan jangan terlalu ke
kiri jalan, karena sewaktu-waktu angkutan tersebut berhenti mendadak untuk
mengambil penumpang;
17. Jika berangkat pada malam hari,
dan harus sahur di jalan, dan berhenti untuk sahur, pilihlah tempat yang ramai
hal ini berjaga-jaga untuk keamanan anda;
18. Ikutilah rambu-rambu lalu
lintas yang ada;
19. Patuhilah petunjuk dari petugas
Polisi Lalu Lintas;
20. Sopan dijalan;
21. Pastikan kelengkapan sepeda
motor anda lengkap STNK dan SIM, serta spion dan helm berstandar SNI;
Sekian semoga bermanfaat, isi
diatas hanya berdasarkan pengalaman pribadi tidak ada paksaan untuk mengikuti,
jika anda mengikuti itu pilihan anda dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab
anda.
Berhati-hatilah, Keluarga
menanti Anda di rumah...
By MNA
No comments:
Post a Comment